
Punya masalah jerawat membandel sekaligus kulit sensitif yang mudah iritasi? Frustrasi mencari solusi yang tepat tanpa memperparah kondisi wajah Anda? Tenang, Anda tidak sendirian! Banyak orang mengalami dilema yang sama: ingin mengatasi jerawat, tapi takut produk perawatan wajah justru memicu reaksi negatif pada kulit sensitif.
Anda mungkin sudah mencoba berbagai produk, tapi hasilnya nihil, bahkan kulit semakin meradang. Pertanyaan seperti, “Apakah ada cara merawat wajah berjerawat dan sensitif tanpa iritasi?”, “Produk apa yang aman untuk kulit sensitif saya?”, atau “Bagaimana cara menghilangkan jerawat tanpa membuat kulit kering dan kemerahan?” pasti sering muncul di benak Anda.
Kabar baiknya, artikel ini hadir untuk menjawab kegelisahan Anda! Kami akan membagikan 5 Cara Jitu Merawat Wajah Berjerawat dan Sensitif: Bye-bye Iritasi!. Di sini, Anda akan menemukan panduan praktis dan mudah diterapkan, mulai dari memilih produk yang tepat, memahami kandungan skincare yang aman, hingga rutinitas harian yang efektif mengatasi jerawat sekaligus menenangkan kulit sensitif Anda. Siap mendapatkan kulit bersih, sehat, dan bebas iritasi? Yuk, simak selengkapnya! Dengan panduan ini, ucapkan selamat tinggal pada jerawat dan iritasi, dan sambut kulit wajah impian Anda!
Oke, langsung saja kita bahas tuntas!
5 Cara Jitu Merawat Wajah Berjerawat dan Sensitif: Bye-bye Iritasi!
Punya wajah berjerawat dan sensitif itu double trouble, ya? Rasanya seperti terjebak di antara dua pilihan sulit: mau mengatasi jerawat, tapi takut iritasi; mau pakai produk skincare ini-itu, tapi khawatir malah bikin masalah baru. Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak banget orang yang mengalami masalah serupa.
Merawat kulit berjerawat dan sensitif memang butuh extra effort dan kesabaran. Salah langkah sedikit, bisa-bisa wajah malah meradang, kemerahan, dan jerawat makin menjadi-jadi. Tapi, jangan khawatir! Dengan pendekatan yang tepat, kamu tetap bisa kok punya kulit wajah yang sehat, bersih, dan bebas iritasi.
Artikel ini akan membongkar habis-habisan 5 cara jitu yang bisa kamu terapkan untuk merawat wajah berjerawat dan sensitif. Kita akan bahas mulai dari dasar-dasar perawatan, pemilihan produk yang tepat, hingga tips-tips praktis yang bisa langsung kamu praktikkan di rumah. Siap? Yuk, mulai petualangan kita menuju kulit wajah impian!
1. Membersihkan Wajah dengan Lembut: Kunci Utama Kulit Sehat Bebas Iritasi

Membersihkan wajah adalah langkah basic dalam skincare routine, tapi seringkali disepelekan. Padahal, buat kulit berjerawat dan sensitif, langkah ini justru jadi kunci utama. Bayangkan wajahmu seperti kanvas lukis. Kalau kanvasnya kotor, lukisan sebagus apapun nggak akan kelihatan indah, kan? Begitu juga dengan wajah. Kalau wajahmu nggak bersih, produk skincare apapun yang kamu pakai nggak akan bekerja maksimal.
Kenapa Harus Lembut?

Kulit sensitif itu ibarat bayi, butuh perlakuan super lembut. Membersihkan wajah dengan kasar, menggosok terlalu keras, atau menggunakan produk yang mengandung bahan-bahan keras (harsh ingredients) bisa merusak skin barrier (lapisan pelindung alami kulit). Akibatnya? Kulit jadi makin sensitif, mudah iritasi, kemerahan, kering, gatal-gatal, dan bahkan bisa memicu breakout jerawat. Nggak mau, kan?
Teknik Membersihkan Wajah yang Tepat:

-
Pilih Pembersih yang Tepat:
- Formula Lembut: Cari pembersih wajah dengan label “gentle cleanser,” “for sensitive skin,” atau “hypoallergenic.” Hindari pembersih yang mengandung sulfat (SLS/SLES), alkohol, pewangi (fragrance), dan pewarna buatan. Bahan-bahan ini bisa mengiritasi kulit.
- Tekstur Ringan: Pilih pembersih bertekstur gel, cream, atau milk yang lembut di kulit. Hindari scrub wajah yang kasar, kecuali direkomendasikan oleh dokter kulit.
- pH Seimbang: Idealnya, pilih pembersih dengan pH yang mendekati pH alami kulit (sekitar 4.7 – 5.75). pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa mengganggu keseimbangan kulit. Informasi pH biasanya tercantum pada kemasan produk.
- Non-comedogenic: Pastikan pembersih yang kamu pilih non-comedogenic, yang berarti tidak menyumbat pori-pori. Pori-pori yang tersumbat adalah salah satu penyebab utama jerawat.
- Contoh Bahan yang Baik: Cari pembersih yang mengandung bahan-bahan menenangkan dan melembapkan seperti ceramides, hyaluronic acid, glycerin, aloe vera, chamomile, oatmeal, atau green tea.
-
Cuci Tangan Terlebih Dahulu: Tangan kita adalah sarang kuman dan bakteri. Sebelum menyentuh wajah, pastikan tanganmu bersih dengan mencucinya menggunakan sabun dan air mengalir.
-
Basahi Wajah dengan Air Hangat: Air hangat membantu membuka pori-pori dan memudahkan proses pembersihan. Hindari air yang terlalu panas atau terlalu dingin, karena bisa memicu iritasi pada kulit sensitif.
-
Aplikasikan Pembersih dengan Lembut: Tuangkan pembersih secukupnya ke telapak tangan, lalu usapkan ke seluruh wajah dengan gerakan melingkar ke atas. Pijat lembut selama 30-60 detik, fokus pada area T-zone (dahi, hidung, dagu) yang cenderung lebih berminyak. Hindari menggosok terlalu keras, terutama di area yang berjerawat.
-
Bilas dengan Air Hangat Hingga Bersih: Pastikan tidak ada sisa pembersih yang tertinggal di wajah. Sisa pembersih yang menempel bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan iritasi.
-
Keringkan Wajah dengan Handuk Lembut: Gunakan handuk bersih berbahan lembut (seperti microfiber atau katun) untuk mengeringkan wajah. Tepuk-tepuk wajah dengan lembut, jangan digosok!
-
Lakukan Double Cleansing (Opsional): Double cleansing adalah teknik membersihkan wajah dua kali, biasanya dilakukan di malam hari. Langkah pertama menggunakan oil-based cleanser (seperti cleansing oil, cleansing balm, atau micellar water) untuk mengangkat makeup, sunscreen, dan kotoran berbasis minyak. Langkah kedua menggunakan water-based cleanser (pembersih yang sudah kita bahas di atas) untuk membersihkan sisa-sisa kotoran dan minyak. Double cleansing sangat direkomendasikan jika kamu menggunakan makeup tebal atau sunscreen yang waterproof.
Seberapa Sering Harus Membersihkan Wajah?

Idealnya, bersihkan wajah dua kali sehari, yaitu pagi dan malam hari. Terlalu sering membersihkan wajah justru bisa membuat kulit kering dan iritasi. Namun, jika kamu berolahraga atau berkeringat banyak, kamu bisa membersihkan wajah lagi setelahnya.
2. Hidrasi Kulit: Kunci Kulit Sehat dan Kuat

Setelah membersihkan wajah, langkah selanjutnya yang nggak boleh dilewatkan adalah menghidrasi kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan lebih sehat, kuat, dan mampu melawan berbagai masalah kulit, termasuk jerawat dan iritasi.
Kenapa Hidrasi Penting untuk Kulit Berjerawat dan Sensitif?

Banyak orang yang salah kaprah mengira kulit berminyak tidak perlu pelembap. Padahal, kulit berminyak pun bisa dehidrasi (kekurangan air). Dehidrasi justru bisa memicu produksi minyak berlebih, yang akhirnya memperparah jerawat.
Selain itu, kulit sensitif cenderung memiliki skin barrier yang lemah. Skin barrier yang rusak membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi, kemerahan, dan peradangan. Hidrasi yang cukup membantu memperkuat skin barrier dan menjaga kulit tetap sehat.
Memilih Pelembap yang Tepat:

-
Formula Ringan dan Non-comedogenic: Sama seperti pembersih wajah, pilih pelembap dengan formula ringan yang tidak menyumbat pori-pori. Pelembap bertekstur gel atau lotion biasanya lebih cocok untuk kulit berjerawat.
-
Bebas Bahan Iritan: Hindari pelembap yang mengandung alkohol, pewangi, pewarna buatan, dan bahan-bahan keras lainnya.
-
Mengandung Bahan-bahan yang Menenangkan dan Melembapkan:
- Ceramides: Membantu memperkuat skin barrier dan mencegah hilangnya kelembapan.
- Hyaluronic Acid: Menarik dan mengikat air di kulit, sehingga kulit tetap terhidrasi dan kenyal.
- Glycerin: Humektan yang membantu menjaga kelembapan kulit.
- Niacinamide: Membantu mengurangi peradangan, mengontrol produksi minyak, dan memudarkan bekas jerawat.
- Aloe Vera, Chamomile, Green Tea: Bahan-bahan alami yang menenangkan kulit dan mengurangi kemerahan.
- Squalane: Minyak ringan yang melembapkan kulit tanpa membuatnya terasa berminyak.
-
Perhatikan Label “Oil-Free”: Jika kulitmu cenderung berminyak, cari pelembap dengan label “oil-free”. Ini berarti pelembap tersebut tidak mengandung minyak yang dapat menyumbat pori-pori.
Cara Mengaplikasikan Pelembap:

- Setelah Membersihkan Wajah: Aplikasikan pelembap segera setelah membersihkan wajah, saat kulit masih sedikit lembap. Ini membantu mengunci kelembapan di dalam kulit.
- Gunakan Secukupnya: Tidak perlu menggunakan pelembap terlalu banyak. Ambil secukupnya (seukuran kacang polong) dan ratakan ke seluruh wajah dan leher dengan gerakan memijat lembut.
- Tunggu Hingga Meresap: Sebelum melanjutkan ke langkah skincare berikutnya, tunggu beberapa saat hingga pelembap benar-benar meresap ke dalam kulit.
Tips Tambahan:

- Gunakan Hydrating Toner: Sebelum menggunakan pelembap, kamu bisa menggunakan hydrating toner untuk memberikan hidrasi tambahan pada kulit. Pilih hydrating toner yang bebas alkohol dan mengandung bahan-bahan menenangkan.
- Gunakan Sheet Mask Secara Teratur: Sheet mask adalah cara yang bagus untuk memberikan hidrasi intensif pada kulit. Gunakan sheet mask 1-2 kali seminggu, atau sesuai kebutuhan.
- Minum Air yang Cukup: Hidrasi kulit juga berasal dari dalam. Pastikan kamu minum air yang cukup setiap hari (minimal 8 gelas) untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
3. Spot Treatment: Senjata Ampuh Melawan Jerawat

Spot treatment adalah produk yang diformulasikan khusus untuk mengatasi jerawat secara langsung. Produk ini biasanya mengandung bahan aktif dengan konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan produk skincare lainnya, sehingga efektif untuk mengeringkan jerawat, mengurangi peradangan, dan mencegah timbulnya bekas jerawat.
Kapan Harus Menggunakan Spot Treatment?

Spot treatment digunakan ketika jerawat sudah muncul, bukan sebagai pencegahan. Gunakan spot treatment pada jerawat yang aktif (merah, meradang, atau bernanah) untuk mempercepat proses penyembuhannya.
Jenis-jenis Bahan Aktif dalam Spot Treatment (dan Cara Memilihnya):

- Benzoyl Peroxide:
- Cara Kerja: Membunuh bakteri penyebab jerawat ( P. acnes) dan membantu mengeringkan jerawat.
- Kekuatan: Tersedia dalam berbagai konsentrasi, mulai dari 2.5% hingga 10%. Mulai dari konsentrasi rendah, terutama jika kulitmu sensitif.
- Efek Samping: Dapat menyebabkan kulit kering, kemerahan, dan mengelupas. Hindari penggunaan di seluruh wajah, hanya pada jerawat saja.
- Tips: Gunakan pelembap setelah menggunakan benzoyl peroxide untuk mencegah kulit kering.
- Salicylic Acid (BHA):
- Cara Kerja: Mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, mengurangi peradangan, dan membantu mengeringkan jerawat.
- Kekuatan: Tersedia dalam berbagai konsentrasi, mulai dari 0.5% hingga 2%.
- Efek Samping: Dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, dan kemerahan.
- Tips: Gunakan salicylic acid pada malam hari, karena dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.
- Sulfur:
- Cara Kerja: Menyerap minyak berlebih, mengurangi peradangan, dan membantu mengeringkan jerawat.
- Efek Samping: Dapat menyebabkan bau yang kurang sedap dan sedikit mengeringkan kulit.
- Tips: Cocok untuk kulit yang sangat berminyak dan berjerawat.
- Tea Tree Oil:
- Cara Kerja: Memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi, membantu melawan bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan.
- Efek Samping: Dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
- Tips: Larutkan tea tree oil dengan carrier oil (seperti jojoba oil atau grapeseed oil) sebelum mengaplikasikannya ke kulit.
- Clay (Tanah Liat):
- Cara Kerja: Menyerap minyak berlebih, membersihkan pori-pori, dan membantu mengeringkan jerawat.
- Jenis: Bentonite clay, kaolin clay, dan French green clay adalah beberapa jenis clay yang populer untuk mengatasi jerawat.
- Tips: Biasanya ditemukan dalam bentuk masker. Gunakan masker clay 1-2 kali seminggu.
Cara Menggunakan Spot Treatment:

- Setelah Menggunakan Pelembap: Aplikasikan spot treatment setelah menggunakan pelembap, agar pelembap tidak menghalangi penyerapan bahan aktif.
- Hanya pada Jerawat: Gunakan spot treatment hanya pada jerawat yang aktif, jangan di seluruh wajah. Gunakan cotton bud atau jari yang bersih untuk mengaplikasikan produk.
- Tipis-tipis: Tidak perlu menggunakan spot treatment terlalu banyak. Cukup oleskan tipis-tipis pada jerawat.
- Ikuti Petunjuk Penggunaan: Setiap produk spot treatment memiliki petunjuk penggunaan yang berbeda-beda. Baca dan ikuti petunjuk penggunaan dengan cermat.
Peringatan:

- Jangan memencet jerawat! Memencet jerawat justru bisa menyebabkan peradangan, infeksi, dan meninggalkan bekas jerawat yang sulit hilang.
- Jika jerawatmu parah atau tidak membaik dengan perawatan di rumah, segera konsultasikan dengan dokter kulit.
4. Tabir Surya: Perisai Wajib untuk Kulit Sensitif dan Berjerawat

Tabir surya (sunscreen) adalah produk skincare yang wajib digunakan setiap hari, regardless jenis kulitmu. Tapi, buat kulit berjerawat dan sensitif, memilih tabir surya yang tepat itu tricky. Salah pilih, bisa-bisa malah bikin jerawat makin parah atau kulit jadi iritasi.
Kenapa Tabir Surya Penting?

- Melindungi dari Sinar UV: Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet (UVA dan UVB) yang dapat merusak kulit. Sinar UVA dapat menyebabkan penuaan dini (kerutan, flek hitam), sedangkan sinar UVB dapat menyebabkan kulit terbakar (sunburn).
- Mencegah Bekas Jerawat: Paparan sinar matahari dapat memperparah peradangan pada jerawat dan menyebabkan bekas jerawat yang lebih gelap (hiperpigmentasi).
- Mencegah Iritasi: Kulit sensitif lebih rentan terhadap iritasi akibat paparan sinar matahari.
- Beberapa obat jerawat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari
Memilih Tabir Surya yang Tepat:

- Broad Spectrum: Pilih tabir surya dengan label “broad spectrum,” yang berarti melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
- SPF Minimal 30: SPF (Sun Protection Factor) menunjukkan seberapa baik tabir surya melindungi kulit dari sinar UVB. Pilih tabir surya dengan SPF minimal 30. Untuk aktivitas outdoor yang lama, gunakan SPF 50 atau lebih tinggi.
- Non-comedogenic dan Oil-Free: Pastikan tabir surya yang kamu pilih non-comedogenic (tidak menyumbat pori-pori) dan oil-free (tidak mengandung minyak). Ini penting untuk mencegah timbulnya jerawat.
- Formula Ringan: Pilih tabir surya bertekstur gel, lotion, atau fluid yang ringan dan mudah meresap. Hindari tabir surya yang terlalu tebal atau lengket, karena bisa membuat kulit terasa berat dan berminyak.
- Hindari Bahan Iritan: Perhatikan kandungan bahan dalam tabir surya. Hindari tabir surya yang mengandung alkohol, pewangi, oxybenzone, octinoxate, dan PABA (para-aminobenzoic acid). Bahan-bahan ini bisa mengiritasi kulit sensitif.
- Pilih Jenis Tabir Surya:
- Physical Sunscreen (Mineral Sunscreen): Mengandung zinc oxide dan/atau titanium dioxide. Cara kerjanya dengan memantulkan sinar matahari. Lebih cocok untuk kulit sensitif karena cenderung tidak mengiritasi.
- Chemical Sunscreen: Mengandung bahan-bahan kimia yang menyerap sinar matahari. Biasanya teksturnya lebih ringan dibandingkan physical sunscreen, tetapi lebih berpotensi mengiritasi kulit sensitif.
- Hybrid Sunscreen: Perpaduan antara physical dan chemical sunscreen
- Perhatikan Label “Hypoallergenic” atau “For Sensitive Skin”: Jika kulitmu sangat sensitif, cari tabir surya dengan label “hypoallergenic” atau “for sensitive skin.”
Cara Menggunakan Tabir Surya:

- Sebagai Langkah Terakhir Skincare Pagi: Aplikasikan tabir surya setelah menggunakan semua produk skincare lainnya (pembersih, toner, serum, pelembap).
- Gunakan Secukupnya: Gunakan tabir surya sebanyak dua ruas jari untuk seluruh wajah dan leher.
- Ratakan dengan Benar: Pastikan tabir surya merata ke seluruh area kulit yang terpapar sinar matahari.
- Reapply Setiap 2 Jam: Aplikasikan kembali tabir surya setiap 2 jam sekali, atau lebih sering jika kamu berkeringat atau berenang.
- Gunakan Setiap Hari, Bahkan Saat Cuaca Mendung: Sinar UV tetap bisa menembus awan, jadi tetap gunakan tabir surya meskipun cuaca mendung.
Tips Tambahan:

- Selain menggunakan tabir surya, lindungi kulitmu dari sinar matahari dengan menggunakan topi, payung, atau pakaian yang menutupi kulit.
- Hindari paparan sinar matahari langsung antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, saat sinar matahari paling kuat.
5. Gaya Hidup Sehat: Fondasi Kulit Sehat dari Dalam

Merawat kulit berjerawat dan sensitif nggak cuma soal skincare saja, lho! Gaya hidup juga punya peran besar dalam kesehatan kulitmu. Perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari bisa memberikan dampak positif yang signifikan.
Aspek Gaya Hidup yang Perlu Diperhatikan:

-
Pola Makan Sehat:
- Perbanyak Buah dan Sayur: Buah dan sayur kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan kulit. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak kulit dan memperparah jerawat.
- Pilih Makanan Utuh: Konsumsi makanan utuh (whole foods) seperti nasi merah, roti gandum, dan oatmeal. Makanan utuh memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan makanan olahan, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kadar gula darah yang tinggi dapat memicu peradangan dan memperparah jerawat.
- Batasi Makanan Olahan, Gula, dan Produk Susu: Makanan olahan, gula, dan produk susu (terutama susu sapi) sering dikaitkan dengan peningkatan risiko jerawat pada beberapa orang. Coba batasi konsumsi makanan ini dan lihat apakah ada perubahan pada kulitmu.
- Pertimbangkan Suplemen: Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi tentang suplemen yang mungkin bermanfaat untuk kulitmu, seperti zinc, vitamin D, atau omega-3.
- Cukupi Kebutuhan Cairan: Minum air yang cukup sangat penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan sehat.
- Hindari Makanan Pemicu: Perhatikan dengan detail apakah ada makanan yang menjadi trigger jerawat atau kemerahan pada kulitmu.
-
Kelola Stres: Stres dapat memicu perubahan hormon yang dapat memperburuk jerawat dan masalah kulit lainnya. Cari cara untuk mengelola stres, seperti:
- Olahraga Teratur: Olahraga membantu melepaskan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.
- Meditasi atau Yoga: Teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
- Tidur yang Cukup: Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol. Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam.
- Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan: Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat.
-
Hindari Menyentuh Wajah: Tangan kita penuh dengan kuman dan bakteri. Menyentuh wajah dapat memindahkan kuman dan bakteri ke kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
-
Ganti Sarung Bantal Secara Teratur: Sarung bantal dapat menjadi tempat berkumpulnya sel kulit mati, minyak, dan kotoran. Ganti sarung bantal minimal seminggu sekali, atau lebih sering jika kulitmu sangat berminyak.
-
Bersihkan Makeup Brush dan Sponge Secara Teratur: Makeup brush dan sponge yang kotor dapat menjadi sarang bakteri. Bersihkan alat makeup secara teratur menggunakan sabun pembersih khusus atau sabun bayi.
-
Berhenti Merokok dan hindari Minuman Beralkohol: Merokok dan alkohol bisa membuat iritasi kulit dan meningkatkan produksi minyak berlebih sehingga memicu tumbuhnya jerawat.
-
Rutin Berolahraga: Ketika kamu berolahraga, sirkulasi darah di tubuhmu meningkat, membantu memberikan nutrisi ke kulit, dan juga mengurangi stress
Dengan menerapkan 5 cara jitu di atas secara konsisten, kamu selangkah lebih dekat untuk memiliki kulit wajah yang sehat, bersih, dan bebas iritasi. Ingat, perawatan kulit adalah perjalanan, bukan tujuan akhir. Bersabarlah, konsisten, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika kamu membutuhkan bantuan profesional. Good luck!
FAQ – Perawatan Wajah Berjerawat dan Sensitif
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) seputar perawatan wajah berjerawat dan sensitif:
Q: Bagaimana cara mengatasi jerawat yang meradang dan kemerahan?
A: Jerawat meradang dan kemerahan menandakan adanya inflamasi. Utamakan produk perawatan wajah yang lembut dengan kandungan yang menenangkan, seperti centella asiatica, chamomile, atau aloe vera. Hindari scrub kasar atau bahan aktif yang keras seperti benzoyl peroxide dengan konsentrasi tinggi diawal, karena bisa memperparah iritasi. Penting juga untuk menjaga kelembapan kulit dengan moisturizer non-komedogenik. Kompres dingin juga bisa membantu meredakan kemerahan sementara.
Q: Apa penyebab jerawat di kulit sensitif?
A: Penyebabnya bisa beragam! Pada kulit sensitif, jerawat seringkali dipicu oleh reaksi terhadap produk perawatan yang tidak cocok, polusi, stres, perubahan hormon, atau bahkan makanan tertentu. Kulit sensitif memiliki skin barrier yang lebih lemah, sehingga lebih rentan terhadap iritasi dan peradangan yang akhirnya memicu timbulnya jerawat.
Q: Apakah kulit berjerawat boleh double cleansing?
A: Double cleansing sangat disarankan untuk kulit berjerawat, terutama jika kamu menggunakan makeup atau sunscreen. Langkah pertama (first cleanser) biasanya menggunakan cleansing oil atau balm untuk meluruhkan kotoran berbasis minyak, lalu dilanjutkan dengan second cleanser berbasis air (seperti facial wash yang lembut) untuk membersihkan sisa-sisa kotoran dan residu. Pastikan kedua produk tersebut diformulasikan untuk kulit sensitif dan berjerawat (non-komedogenik dan hypoallergenic).
Q: Bahan skincare apa yang harus dihindari kulit berjerawat dan sensitif?
A: Hindari bahan-bahan yang berpotensi mengiritasi, seperti:
- Alkohol: Dapat membuat kulit kering dan memperparah peradangan.
- Pewangi (Fragrance/Parfum): Penyebab umum iritasi pada kulit sensitif.
- Sulfat (SLS/SLES): Deterjen keras yang dapat mengikis minyak alami kulit.
- Essential oil tertentu: Beberapa essential oil bisa memicu reaksi alergi.
- Exfoliant fisik yang kasar (scrub dengan butiran besar).
Selalu perhatikan label produk dan lakukan patch test sebelum menggunakan produk baru di seluruh wajah.
Q: Berapa kali sehari mencuci muka untuk kulit berjerawat?
A: Idealnya, dua kali sehari: pagi dan malam hari. Mencuci muka terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami kulit, menyebabkan kulit menjadi kering dan justru memproduksi lebih banyak minyak, yang dapat memperburuk jerawat. Gunakan pembersih wajah yang lembut (gentle cleanser) dan air hangat.
Q: Apakah boleh memakai sunscreen jika kulit sedang berjerawat?
A: Sangat boleh, dan bahkan wajib! Paparan sinar matahari dapat memperparah peradangan jerawat dan menyebabkan hiperpigmentasi (bekas jerawat menghitam). Pilih sunscreen yang diformulasikan khusus untuk kulit berjerawat dan sensitif, biasanya berlabel “non-komedogenik” atau “oil-free”. Tekstur gel atau lotion ringan lebih disarankan.